Rabu, 04 Oktober 2017

Diksar TNBA 2017



Pada hakikatnya semua manusia berjiwa petualang, apakah dia berpetualang dalam dunia maya maupun dunia nyata, yang sudah mati pun akan tetap berpetualang menurut keyakinannya masing-masing.

Dalam komunitas pencinta alam ada sebuah prosesi yang harus dijalankan sebelum menyandang anggota yaitu DIKSAR dan prosesi ini dilakukan selain untuk mencari regenerasi komunitas pencinta alam, diksar juga bertujuan untuk mempersiapkan dan melatih keterampilan, mental dan insting dalam mengarungi alam bebas tanpa itu semua hanya akan membahayakan dirinya serta orang lain. 






Disaat melakukan Diksar ada istilah tambahan yang tidak akan lepas dari prosesi tersebut yaitu Reward (penghargaan) dan Punishment (hukuman), jika mendengar kata hukuman konotasinya pasti bernegatif ria namun dalam hal ini hukuman memang harus diberikan sesuai dengan tingkat kesalahannya agar para peserta bertanggung jawab dan mengerti bahwa ada hal-hal yang sudah di atur dan tidak boleh dilanggar, apa bila dilanggar tentu ada konsekuensi yang harus ditanggung serta pemberian hukuman ini juga haruslah mendidik jadi bukan jadi ajang balas dendam agar kelak calon peserta ini jika dikemudian hari dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan di alam bebas harus tau aturan, baik itu aturan dalam komunitasnya maupun aturan-aturan yang sudah ditetapkan oleh masyarakat di wilayah yang akan kita kunjungi.







Bulan September tahun 2017 komunitas TNBA telah melakukan Diksar untuk calon anggota TNBA, calon-calon tersebut dari berbagai profesi ada dari pelajar, mahasiswa, karyawan. dari 27 pendaftar yang lulus dalam seleksi/tes wawancara hanya 9 orang untuk mengikuti Diksar yang dilakukan TNBA saat ini, tentu dalam hal ini TNBA dalam melakukan recruitment anggota baru harus selektif dan yang dicari adalah kualitas bukan kuantitas.










Bagi para peserta yang telah mengikuti Diksar kami ucapkan selamat bergabung di keluarga besar KPA TNBA.


salam go green hutan dan kotaku.

Rabu, 22 Februari 2017

HARI PEDULI SAMPAH TAHAP II

Aksi pungut sampah yang dilakukan pada hari minggu (19/02/2017) ini merupakan lanjutan dari aksi pungut sampah sebelumnya. baca http://tnba-nunukan.blogspot.co.id/2017/02/hari-peduli-sampah.html 
Pada tahap kedua ini pembersihan masih di kawasan yang sama di RT. 018 Kelurahan Nunukan Timur, karena di kawasan tersebut volume sampah yang berserakan sangat banyak dan butuh perhatian yang sangat serius baik dari warga sekitarnya maupun dari Pemerintah agar lingkungan di kawasan ini bisa bersih dan bebas dari sampah yang berserakan dan tentu saja bisa terlepas dari status salah satu RT terkumuh yang ada di Kota Nunukan. 

Volume sampah yang terangkut pada tahap kedua ini lebih kurang satu Truck, tentu saja kegiatan ini terlaksana atas bantuan dari Dinas Lingkungan Hidup Daerah Kab. Nunukan, KSKP Nunukan, Satgas Pamtas Awang Long 611 Nunukan, Komunitas NCC, BBMC, siswa/i dari SMAN 2 Nunukan, KNPI Nunukan, CV. Prakarsa, serta warga di kawasan RT. 018 Kelurahan Nunukan Timur.

Sekali lagi kami mewakili warga sekitar mengucapkan banyak terima kasih kepada Instansi-instansi, komunitas, para pelajar dan yang belum kami sebutkan, yang selama ini membantu mulai dari tahap pertama hingga kedua turut serata dalam kegiatan aksi nyata tersebut.














Senin, 13 Februari 2017

HARI PEDULI SAMPAH

Sebagai upaya untuk mewujudkan Indonesia bebas sampah 2020, pada hari minggu (12/02/2017) komunitas tNBA, GNH, Gapala, PNC, Kepolisian Sektor Wilayah Pelabuhan, Dinas Lingkungan Hidup Kab. Nunukan serta masyarakat yang berada di kawasan RT. 018 Kelurahan Nunukan Timur bekerja sama dalam aksi nyata untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan bebas sampah yang berserakan.

Setiap harinya permasalahan sampah ini tidak pernah habis-habisnya ini akibat dari kurangnya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan masih sangat memperihatinkan terutama dikawasan padat penduduk. Tapi menurut kami itu "tidak semuanya" benar, sekali lagi tidak semuanya benar, segala sesuatunya itu pasti ada sebab dan akibat. Kami ambil contoh kawasan RT. 018 Kel. Nunukan Timur, menurut informasi dari Andi Arsyad rekan dari Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) di Kab. Nunukan kasawan RT. 018 Kel. Nunukan Timur adalah salah satu kawasan yang termasuk daerah kumuh di Kabupaten Nunukan akibat banyaknya sampah yang berserakan di wilayah tersebut.

Salah Satu Tumpukan Sampah di RT. 018

Seperti yang kami sampaikan sebelumnya semua pasti ada sebab dan akibat, tanggal 06 pebruari 2017, kami sempat berdiskusi dengan Ketua RT. 018 Kel. Nunukan Timur Bapak Hasanuddin Condeng dan dari pemaparan beliau bahwa masyarakat di kawasan tersebut sudah bertahun-tahun membuang sampah di situ akibat tidak tersedianya bak sampah yang memadai dan sulitnya motor sampah tiga roda untuk beroperasi di kawasan tersebut akibat akses jalan yang terlalu sempit untuk saat ini masyarakat jika ingin membuang sampah harus menempuh jalan yang sangat jauh karena bak sampah/kontainer sampah adanya di jalan lingkar, dan yang kedua kurangnya drainase/saluran air apabila hujan lebat menyebabkan sampah-sampah kecil dari tempat lain terbawa arus air hujan mengingat kawasan RT. 018 merupakan dataran rendah.

Diskusi antara Komunitas tNBA dengan Ketua RT. 018
Dalam diskusi tersebut Pak Hasanuddin juga menjelaskan kepada kami bahwa dalam rangka menyelesaikan permasalahan sampah di kawasan RT. 018 Kel. Nunukan Timur kedepannya masyarakat akan mengumpulkan iuran untuk menyewa jasa pemungut sampah door to door, tentu dalam hal ini kami tNBA sangat mengapresiasi atas ide dari Pak Hasanuddin dalam rangka membebaskan wilayahnya dari permasalahan sampah. Untuk mendukung RT. 018 bebas sampah berserakan kami tNBA berinisiatif mengundang komunitas-komunitas lain untuk membantu memungut sampah, dan puji sukur dalam pembersihan tahap pertama kegiatan yang dilakukan pada hari Minggu (12/02/2017)  mendapat respon yang positif dari Instansi-instansi dan masyarakat sekitar, walaupun tahap pertama ini kurang maksimal akibat armada Truck Sampah yang ada hanya satu unit mudah-mudah tahap kedua nanti hari minggu (19/02/2017) kami sangat mengharapkan armada Truck Sampah bisa lebih banyak lagi karena diperkirakan debit sampah yang dibersihkan paling sedikit tiga truck.

Intinya permasalahan sampah ini harus di mulai dari menyadarkan diri kita sendiri tentang pentingnya kebersihan lingkungan, tidak ada kata terlambat.










KAMI KEMBALI

Sempat menghilang beberapa bulan akibat masalah teknis, kami dari komunitas pencinta alam "the North Borneo Adventure" (tNBA) kembali memberikan informasi menyangkut kegiatan- kegiatan tentang lingkungan.

salam go green hutan dan kotaku